SEJARAH YAYASAN PONDOK PESANTREN AL - KARIMI
Sejarah Singkat Berdirinya Pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Karimi Desa Tebuwung Kec. Dukun Kab. Gresik
Assalamu'alaikum wr. wb.,
Pesantren AL-KARIMI dikenal sebagai Pesantren tertua di Kabupaten
Gresik. Desa Tebuwung dulunya adalah pusat Malima. Segala bentuk
kemaksiatan ada disana. Kini semua sudah berubah menjadi Komunitas
Santri dan AL-KARIMI sebagai Kiblatnya.
Pada zaman dahulu Desa Tebuwung merupakan tempat yang tandus dan kering
sekaligus menjadi sarang preman. Kemaksiatan berada dimana-mana. Banyak
perempuan yang dengan senang hati menjual dirinya kepada laki-laki
hidung belang demi mendapatkan uang. Rata-rata penduduk menganut
keyakinan ghairul Islam dan memelihara anjing.
Pada tahun 1862, Pak Utsman (Kepala Desa Tebuwung) mencari seorang kiai
yang sanggup membina masyarakatnya, karena ia sendiri sudah merasa
kewalahan. Sudah banyak kiai yang merasa tidak sanggup. Atas kehendak
Allah Yang Maha Kuasa, Pak Utsman datang kepada Kiai Karim dan memohon
kesediaanya untuk tinggal di Desa Tebuwung dan membina masyarakatnya.
dan dengan senang hati Kiai Karim menerima tawaran dari kepala desa
tersebut. Kedatangan Kiai Abdul Karim ke Desa Tebuwung memberikan
kenangan tersendiri. Mereka dikenal pada agama Islam oleh Kiai Karim.
Pada tahun yang sama, Kiai hijrah dari Kecamatan Sidayu menuju Desa
Tebuwung. Suasana di lingkungan baru tersebut benar-benar jauh berbeda
dengan Sidayu. Di Sidayu yang penuh dengan komunitas kaum santri,
pendidikan dan pengajaran agama Islam selalu dalam tekanan dan
pengawasan ketat dari pemerintah Belanda. Sementara itu di Tebuwung Kiai
Karim lebih leluasa mengajarkan ajaran Islam.
Untuk sarana mengajar, pada tahun 1864, kiai yang memiliki garis
keturunan dari Sunan Drajat itu mendirikan pondok (Surau) di hutan Bendo
Desa Tebuwung secara sangat sederhana. Karena pendiri pondok dimulai di
hutan Bendo itulah Pesantren Al-Karimi dulu biasa disebut dengan Pondok
Bendo.
Sistem pendidikan yang diterapkan oleh Kiai Karim kepada para santrinya
adalah menggunakan hafalan kitab, nyasak kitab kuning dan sorogan. Tiga
hal tersebut sampai sekarang masih dilestarikan. Pada mulanya santri
yang mengaji hanya terbatas dari Desa Tebuwung, tapi lambat laun santri
yang berdatangan dari luar daerah semakin banyak. Semua itu berkat
ketekunan, keikhlasan mengabdi dan kesederhanaan hidup Kiai Karim kepada
para santri dan masyarakat sekitarnya.
Seiring dengan tuntutan jaman yang terus berubah dan menginginkan
kemajuan, memanggil para pemangku Pesantren Al-Karimi untuk terus
berbenah diri. Pada tahun 1949, pesantren ini mendirikan Madrasah
Ibtidaiyah (MI), dengan sistem pendidikan ditata secara klasikal. Tahun
1968 pesantren ini menambah satu unit pendidikan lagi yaitu Madrasah
Tsanawiyah (MTs), dan selang dua tahun kemudian (1970) Pesantren
Al-Karimi mendirikan jenjang pendidikan pra sekolah.
Di bawah pemerintah Orde Baru, keberhasilan pembangunan makin tampak
nyata. Tidak ketinggalan pula pembangunan di bidang pendidikan.
Gedung-gedung sekolah banyak didirikan di mana-mana, baik oeh pemerintah
maupun swasta. hal tersebut memberikan indikasi bahwa kesadaran
masyarakat bangsa Indonesia akan pentingnya pendidikan benar-benar
merupakan kebutuhan yang mendesak. Pesantren Al-Karimi yang telah lahir
sejak jaman Belanda selalu ikut aktif dalam memasyarakatkan pendidikan
sesuai dengan tuntutan jamannya. Upaya itu melahirkan satu unti
pendidikan menengah atas, Madrasah Aliyah pada tahun 1974.
Tahun 1980 pesantren Al-Karimi ini membuka terobosan baru lagi dengan
membuka Sekolah Umum SMP dan disusul SMA pada tahun 1986. Dua lembaga
pendidikan umum ini yang banyak diminati oleh masyarakat.
Demikian itulah Sejarah Singkat Berdirinya Pendidikan di Yayasan Pondok
Pesantren Al-Karimi Desa Tebuwung Kec. Dukun Kab. Gresik.
Wassalamu'alaikum wr. wb.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar